kenapa DIA tak dengar doa saya?

Waktu saya masih comot-comot di sekolah, saya ada belajar banyak perkara yang masih melekat sampai hari ini..

Masa tingkatan 1, Cikgu Nasar kata,

“kita ni hamba, maka kita boleh mohon minta apa saja pada DIA. Apa saja! Tadahkan tangan dan berdoa, nescaya DIA akan makbulkan.”

Ujar Cikgu Nasar, sambil mengurut-ngurut janggutnya.

Saya yakin itu. Dan saya tak putus berdoa.

Masuk tingkatan 4@5, dalam subjek Pendidikan Syariah Islamiah atau Pengajian Quran Sunnah, saya belajar firman ini, Surah Al-Baqarah, ayat 186,

"apabila hambaKu bertanya kpd mu tentang Ku, maka jawaplah bahawa Aku adalah dekat. Aku mengkabulkan permohonan orang yg berdoa kpd Ku".

Tengok? Allah itu baik. Sangat baik. Maha baik. DIA sayang saya lebih dari orang lain sayang saya. Belum lagi saya minta apa-apa, DIA dah janji. Minta saja apa pun, DIA beri.

Saya yakin itu. Dan saya masih tak putus berdoa.

Allah, saya mau itu. Saya mau ini. Saya hendakkan itu. Saya hendakkan ini. Saya mau minta macam-macam dari DIA.

Ahh, lantaklah kalau ada yang kata saya tamak. Saya mau semua yang termampu saya minta. Memang pun, saya tamak dalam doa-doa saya. DIA kan Maha Mendengar, saya tau, dia takkan jemu dengar doa saya.

Satu hari, dalam usia masih pucuk, saya rasa lelah berdoa. Maka saya berhenti berdoa. Semudah itu saya lupa pesan cikgu.

Kemudian, bila ada masalah, saya berdoa minta Allah beri jalan untuk membuka simpulan-simpulan masalah yang membelenggu hidup saya. Makin saya berdoa, makin saya hairan.

Kenapa ya? Allah tak dengar doa saya? Kenapa ya? Makin berdoa makin serabut masalah? Kenapa ya? Makin berdoa makin hilang ketenangan jiwa saya? Kenapa ya? Makin banyak saya berdoa, makin saya risau sama ada Allah akan makbulkan atau tidak?

Ahh, pusing. Serabut.

Saya tak pula berusaha mencari jawapan kenapa persoalan-persoalan saya. Mungkin DIA sibuk memakbulkan doa hamba-hambanya yang lain, ujar manusia jahil ini.

Satu petang, tanpa disangka-sangka..saya temui jawapan kepada soalan yang saya abaikan. Suatu jawapan yang menyentak tangkai jantung. Buat nafas saya tersekat-sekat memaki diri sendiri. Sejahil ini, aku?

Kenapa doa-doa saya tak dimakbulkan? Rupanya hati saya kotor. Banyak maksiat. Saya jauh dari DIA. Saya main-main dalam melaksanakan tanggungjawab saya sebagai hamba. Saya bongkak, tinggi hidung, lupa saya ini cuma hamba. Tak lebih dari itu.

Selama ini, rupanya,

1 Saya telah mengenali Allah tetapi tidak menunaikan hakNya

2 Saya telah membaca Al-Quran tetapi tidak mengamalkan isinya

3 Saya mengaku cinta kpd Rasulullah tetapi meninggalkan sunnahnya

4 Saya mengaku benci pada syaitan tetapi mematuhi ajakannya

5 Saya mengaku ingin masuk syurga tetapi tidak memenuhi syarat2nya

6 Saya mengaku ingin selamat dari api neraka tetapi Saya menjerumuskan diri ke dlmnya

7 Saya meyakini kematian itu satu kepastian tetapi tidak mempersiapkan diri menghadapinya

8 Saya sibuk mengurusi keburukan orang tetapi mengabaikan keburukan diri sendiri

9 Setiap waktu Saya menguburkan orang mati tetapi setiap kali itu pula Saya tidak pernah merenunginya

10 Saya telah menikmati nikmat Allah tetapi tidak pernah mensyukurinya.

Jom, sama-sama ambil pengajaran. Saya cuma berusaha mengingatkan diri yang jahil ni.